Versi Shvoong dapat dilihat di http://bit.ly/X6CGkT

Seorang Anak haruslah mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Dengan rasa percaya diri, tentunya juga akan meningkatkan rasa ingin tahu anak yang sangat tinggi. Rasa keingintahuan yang tinggi tersebut nantinya akan menciptakan anak yang cerdas, pintar dan bahkan jenius.

Dalam artikel ini penulis membagikan tips bagaimana meningkatkan rasa percaya diri anak sejak usia dini, yaitu :
  1. Selalu Motivasi Anak. Seorang anak harus terus dimotivasi agar anak tersebut mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan beranggapan bahwa orang tua selalu mendukung.
  2. Pola Asuh yang Tepat. Pola Asuh yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan orang tua dalam meningkatkan rasa percaya diri. Jadikan diri Anda perisai seperti halnya asuransi ataupun pendidikan seorang Anak yang dapat menjamin keberhasilan dan kesuksesan Anak.
  3. Ajarkan Tentang Pentingnya Bersosialisasi.  Anak yang sering bersosialisasi dengan lingkungannya cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan anak yang kurang diajak bersosialisasi/bergaul dengan masyarakat sekitarnya.
  4. Lontarkan Pujian. Orang tua harus memberikan pujian baik ketika anaknya mendapatkan prestasi ataupun gagal supaya anak tetap termotivasi untuk menjadi lebih baik.
  5. Beri Perhatian. Seorang anak biasanya ingin sekali menunjukkan bakat dan keahliannya khususnya pada orang terdekat yaitu orangtua. Luangkan waktu untuk memberi perhatian seperti menyaksikan keahlian anak sewaktu dia ingin menunjukkannya kepada Anda.
  6. Ajarkan Tanggung Jawab. Ajarkan anak apa yang dimaksud dengan tanggung jawab. Sebagai contoh awal coba beri anak binatang peliharaan ataupun tanaman yang harus dia jaga dan beri makan setiap hari. Pelatihan tersebut akan membangun dan meningkatkan tanggung jawab terhadap anak dan lambat laun anak akan memiliki rasa percaya diri yang kelak akan berguna untuk masa depan anak. 



(Tulis sendiri review/ringkasan buku-buku favorit anda dan dapatkan dollar sebagai bayarannya, buruan gabung. Klik http://www.shvoong.com/aff-BAA59/)


Versi Shvoong dapat dilihat di http://bit.ly/10e6Rny

Matematika merupakan pelajaran yang dirasakan sulit bagi sebagian besar anak bahkan kadang terasa mengerikan sehingga banyak anak yang menghindar untuk belajar mata pelajaran tersebut. Nah, tugas orang tua adalah membuat pelajaran matematika jadi topik menarik dan menyenangkan bagi anak-anak. Caranya?

Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan oleh para orangtua untuk membuat matematika menjadi hal yang menarik bagi anak.

1. Membuat matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan
Anak-anak menyukai suasana belajar yang interaktif dan penuh warna. Oleh karena itu, para orang tua dapat menggunakan metode permainan dalam mengajarkan matematika. Setelah anak mengalami beberapa kemajuan dalam pelajaran, Anda dapat menaikkan tingkat kesulitannya. Ini adalah langkah menuju belajar mandiri dan aktif.

2. Meningkatkan kepercayaan diri anak
Angka dan rumus membuat anak tidak menyukai matematika. Akibatnya, anak menjadi malas belajar dan mendapat nilai yang buruk. Nah disini peran orang tua dibutuhkan untuk membangun tingkat kepercayaan diri anak-anak mereka sehingga angka dan rumus-rumus matematika yang sulit bukanlah momok yang harus ditakuti. Orangtua harus dapat mendorong anak mereka untuk menyelesaikan tugas matematika sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dirinya. Setelah kepercayaan diri anak meningkat, dia akan dapat memecahkan pertanyaan-pertanyaan sulit dalam pelajaran tersebut.

3. Mengembangkan motivasi anak
Metode ini tentu telah dipraktikkan di sekolah. Namun,mengembangkan motivasi anak tidak hanya perlu dilakukan di sekolah, tetapi juga di rumah. Oleh karena itu, cobalah menanamkan metode ini untuk meningkatkan kualitas belajar anak, terutama untuk pelajaran matematika. 

4. Fakta menarik tentang matematika 
Anak-anak selalu tertarik untuk mempelajari sesuatu yang baru. Jadi, saat mengajarkan mereka konsep-konsep baru, pastikan Anda berbicara tentang latar belakang konsep atau teori-teori tersebut. Hal ini membuat mereka lebih terlibat dalam pelajaran yang Anda ajarkan.

Tips ini akan berguna untuk para orang tua dan memudahkan mereka dalam membimbing anak di rumah sehingga matematika bukan lagi menjadi hal yang perlu ditakuti oleh anak dan mereka dapat meraih nilai terbaik dalam pelajaran ini. 

Sumber :  
 
(Tulis sendiri review/ringkasan buku-buku favorit anda dan dapatkan dollar sebagai bayarannya, buruan gabung. Klik http://www.shvoong.com/aff-BAA59/)


Versi Shvoong dapat dilihat di  http://bit.ly/101hcDy

Anak susah makan merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para orang tua terutama ibu. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah kesulitan makan pada anak namun sering kali hal ini tidak membawa hasil yang memuaskan sehingga kadang membuat ibu menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya. 

Faktor penyebab seorang anak susah makan dikarenakan faktor fisik dan faktor psikis. Faktor fisik meliputi terdapatnya gangguan di organ pencernaan maupun terdapatnya infeksi dalam tubuh anak. Sedangkan faktor psikis meliputi gangguan psikologis pada anak, seperti kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

Berikut tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan makan pada anak : 

1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.
Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.

2. Variasi makanan.
Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai.

3. Sajikan dengan menarik
Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil.

4. Jadikan saat makan menyenangkan
Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak.

5. Makan teratur
Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya.

6. Beri cemilan sehat
Berikan si kecil cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam.

7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.

8. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.
Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan.

9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.

10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.
Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.


(Tulis sendiri review/ringkasan buku-buku favorit anda dan dapatkan dollar sebagai bayarannya, buruan gabung. Klik 
http://www.shvoong.com/aff-BAA59/)


Versi Shvoong dapat dilihat di http://bit.ly/Y9PJl1 
 
Kejang, baik yang disertai demam atau tidak, bisa berdampak fatal bagi anak. Kejang terjadi akibat adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan. Salah satu penyebab terjadinya kejang demam yaitu tingginya suhu badan anak. Timbulnya kejang yang disertai demam ini diistilahkan sebagai kejang demam (convalsio febrillis) atau stuip/step. Orang tua harus sesegera mungkin memberi pertolongan pertama begitu tahu si kecil mengalami kejang 

Ciri-ciri kejang pada anak adalah bila kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan kejang-kejang selama 5 menit serta bola mata berbalik ke atas, gigi terkatup, muntah, tak jarang si anak berhenti napas sejenak, pada beberapa kasus tidak bisa mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil, pada kasus berat si kecil kerap tak sadarkan diri. Adapun intensitas waktu kejang juga sangat bervariasi, dari beberapa detik sampai puluhan menit.

      Untuk mengatasi kejang demam pada anak sebaiknya orang tua bersikap tenang. Langkah-langkah mengatasi kejang demam yaitu :   
     1.      Segera beri obat penurun panas begitu suhu tubuh anak melewati angka 37,5 C
     2.      Kompres dengan lap hangat (yang suhunya kurang lebih sama dengan suhu badan si kecil)
     3.      Pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak untuk mencegah anak cedera
     4.      Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan mengganjal/menggigitkan sesuatu di antara      giginya
     5.      Miringkan posisi tubuh si kecil agar penderita tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasannya
     6.      Jangan memberi minuman/makanan segera setelah anak berhenti kejang karena hanya akan berpeluang membuat anak tersedak.

Bila  anak pernah kejang, ada kemungkinan dia bisa kejang lagi. Padahal, kejang tak boleh dibiarkan berulang selain juga tak boleh berlangsung lama atau lebih dari 5 menit. Bila terjadi dapat membahayakan anak karena bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel pada otak, karena terhambatnya aliran oksigen ke otak.

 

(Tulis sendiri review/ringkasan buku-buku favorit anda dan dapatkan dollar sebagai bayarannya, buruan gabung. Klik http://www.shvoong.com/aff-BAA59/)