Review Buku Edensor By Andrea Hirata

Diposting oleh yamiyummy | Rabu, Maret 20, 2013 | | 0 komentar »


Versi Shvoong dapat dilihat di  http://bit.ly/ZIAj5h


Edensor merupakan buku ketiga dari rangkaian tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Buku ini menceritakan lanjutan perjalanan hidup Ikal dan Arai yang akhirnya berhasil menggapai cita-cita mereka untuk kuliah di Universitas Sorbonne, Perancis. Setelah perjuangan panjang yang begitu melelahkan dalam menimba ilmu sekaligus bekerja keras di tanah air, akhirnya sepasang remaja Melayu Belitong itu dapat menghirup udara Perancis dan berhasil menjejakkan kaki mereka di altar suci almamater Sorbonne.

Masa-masa kuliah di Perancis penuh dengan petualangan baru yang begitu mengesankan bagi Ikal. Setiap hari selalu ada hal baru yang menggairahkannya. Ada euphoria menuntut ilmu yang tak hanya dialami oleh Ikal namun juga dialami oleh Arai yang mendalami Biologi. Tak hanya terbius dengan keindahan kota Paris yang membuai, keduanya juga kembali harus bekerja keras disela-sela masa kuliah mereka demi mewujudkan satu lagi mimpi mereka, menjelajah Eropa sampai ke Afrika.

Ikal dan Arai sibuk membanting tulang mencari uang karena untuk bisa mewujudkan mimpi mereka menjelajah Eropa dan Afrika tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ikalpun mencoba pekerjaan sebagai door man sementara Arai bekerja sebagai tukang lift di sebuah hotel di kawasan Grande boulevards. Sayang di akhir kontrak kerja musiman itu mereka hanya mampu mengumpulkan sedikit uang. 

Meskipun demikian Ikal dan Arai tak surut langkah dalam mengejar mimpi mereka. Ikal kemudian kembali bekerja bahkan sampai mengambil tiga pekerjaan sekaligus, sebagai editor naskah ilmiah ekonomi untuk tabloid universitas, mengajar statistik di sebuah akademi dan menjaga toko kelontong di Oberkampf sementara Arai hanya mendapat satu pekerjaan di pabrik boneka. Malangnya walau telah begitu keras bekerja mereka belum punya cukup uang untuk mampu menjelajah Eropa dan Afrika. 

Lantaran begitu kerasnya tekad mereka untuk menaklukkan Eropa dan Afrika, sebuah ide gilapun mereka tempuh yaitu dengan mengamen untuk biaya keliling Eropa dan Afrika. Sebuah pertaruhanpun dibuat karena teman-teman mereka sangsi bahwa Ikal dan Arai akan mampu mewujudkan cita-cita mereka.

Salah seorang rekan mereka yaitu Famke dari Belanda membantu Ikal dan Arai membuat properti yang akan mereka gunakan untuk mengamen. Ikal dan Araipun kemudian berkelana menjelajahi Eropa dengan mengamen sebagai ikan duyung. Banyak suka duka yang mereka alami selama petualangan mereka di Eropa dan Afrika. Secara tak sengaja Ikal kemudian menyadari bahwa ia telah mengikuti apa yang dulu pernah dikatakan oleh Pak Balia, gurunya semasa SMA, untuk menemukan potongan-potongan mozaik kehidupannya termasuk ketika ia menemukan Edensor. 


(Tulis sendiri review/ringkasan buku-buku favorit anda dan dapatkan dollar sebagai bayarannya, buruan gabung. Klik http://www.shvoong.com/aff-BAA59/)

0 komentar

Posting Komentar